Aku, Muslimah Zaman Ini: Untuk Remaja Usia 16 Sampai 19 Tahun

Aku Muslimah Hari Ini

Oleh Kharina K.A, S.TP. M.Pd.

Aku adalah seorang muslimah zaman ini. Lahir di era digital, dibesarkan di tengah dunia yang serba cepat, gemerlap, dan penuh tantangan. Namun, di balik semua itu, aku menyadari bahwa aku tetap membawa identitas: aku adalah muslimah.

Menjadi muslimah bukan hanya tentang hijab yang menutup kepala, tetapi tentang adab dan akhlak yang menata jiwa. Aku belajar dari firman Allah dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu…”

Ya, Rasulullah ﷺ adalah teladanku, dan begitu pula putri beliau: Fatimah Az-Zahra. Di tengah kesederhanaan hidupnya, Fatimah tumbuh menjadi wanita mulia, berakhlak lembut, rendah hati, penuh kasih sayang, dan tangguh menjaga kehormatan diri.

Sebagai remaja putri hari ini, aku tahu bahwa dunia menawarkan banyak godaan: gaya hidup bebas, kata-kata kasar yang dinormalisasi, unggahan medsos yang mengabaikan batasan, serta pergaulan tanpa sekat. Tapi aku tak ingin hanyut.

Aku ingin seperti Fatimah — menjaga lisanku dari menyakitkan, menjaga langkahku dari yang sia-sia, menjaga tubuhku dari pandangan yang tak halal, dan menjaga hatiku dari cinta yang belum waktunya.

Adabku adalah cermin kehormatanku.

Aku ingin menjadi muslimah yang menyapa dengan sopan, menundukkan pandangan, tidak mengangkat suara dengan kasar, dan bisa dipercaya dalam janji dan rahasia.

Aku tahu tidak mudah, tapi aku percaya bahwa akhlak yang baik adalah cahaya, dan cahaya tak pernah padam meski gelap datang bertubi-tubi.

Sebagai muslimah zaman ini, aku tak ingin hanya menjadi ‘cantik’ di foto, tapi indah di mata Tuhan. Aku tak ingin hanya dikenal karena tren, tapi dikenang karena kebaikan.

Aku akan terus belajar—bukan hanya pelajaran sekolah, tapi pelajaran kehidupan. Aku akan terus berusaha—bukan untuk dipuji, tapi untuk diridhai.

Aku adalah muslimah zaman ini. Aku bangga dengan adabku. Aku bahagia dengan akhlakku. Dan aku ingin kelak ketika Allah memanggil, aku bisa pulang dengan senyum, membawa secarik amal dari masa remajaku yang terjaga.

Refleksi Diri:
Aku ingin menjadi muslimah yang kuat dalam menjaga akhlak, meski zaman terus berubah. Aku ingin tetap sopan dalam berbicara, santun dalam berpakaian, dan jujur dalam berteman. Aku tahu godaannya banyak, tapi aku percaya dengan akhlak baik, aku bisa tetap bersinar tanpa harus mengikuti semua tren.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *